Perspektif Interdisipliner Tentang Kontribusi Pendidikan Islam Dalam Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan dan Meningkatkan Kemandirian Siswa

Abstract

Kemandirian merupakan kesiapan dan kemampuan individu untuk mandiri, memiliki keberanian dalam berinisiatif, berusaha menghadapi masalah dan menunjukkan tingkah laku menuju kesempurnaan. Mandiri merupakan sikap bisa melakukan sesuatu sendiri tanpa bergantung kepada pihak lain. Kemandirian dapat dibentuk dan merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam setiap proses kehidupan. Perencanaan materi pembelajaran membentuk kemandirian, harus lebih banyak mengadopsi nilai kewirausahan dan mengimplementasikan dalam bentuk ektra kurikuler yang menyesuaikan dengan jurusan dan kompetensinya. PKL/Prakerin yang memberikan kontribusi terhadap kemandirian siswa perlu di tatakelola dengan baik., begitu juga kunjungan industri, pemanfaatkan keberadaan koperasi sekolah dan praktik kewirausahaan dalam kegiatan pentas pasar dan kegiatan membatik dalam rangka mewujudkan produk unggulan sangat diperlukan untuk membentuk kemandirian. Hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif pembentukan kemandirian siswa berkarakter Islami mengajarkan nilai-nilai inti yang ditransformasikan dalam pendidikan yaitu kepemimpinan, kesabaran, kejujuran, kedisiplinan kerja keras, inovatif, tanggung jawab dan kemandirian. Transformasi tersebut dalam rangka membentuk mempertahankan, membangun dan mengembangkan, bahkan sebagai upaya yang mengarah merubah budaya masyarakat. Pembelajaran nilai-nilai kemandirian yang dikaitkan dengan kewirausahaan diupayakan terintegrasi kedalam setiap mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Pendidikan kewirausahaan dan pendidikan yang terkait dengan pembentukan siswa berkarakter Islami telah berjalan beriringan, Peserta didik diajarkan untuk tidak hanya fokus memperoleh hasil keuntungan semata. Lebih dari itu, diharapkan memahami bahwa berwirausaha juga tentang kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, maupun nilai-nilai lain yang bisa menjadi landasan pembentukan karakter.